Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Ingatkan BUMN Hati-hati Kelola Utang Luar Negeri

Bank Indonesia mengingatkan badan usaha milik negara (BUMN) untuk lebih berhati-hati mengelola utang luar negeri.

Bisnis.com, JAKARTA--Bank Indonesia mengingatkan badan usaha milik negara (BUMN) untuk lebih berhati-hati mengelola utang luar negeri. 

Gubernur Bank Indonesia Agus D. W. Wartowardojo menegaskan kepada korporasi agar melakukan lindung nilai (hedging) bila mencari utang luar negeri yang diraih dalam bentuk valuta asing (valas). 

"Kami sudah minta perusahaan melakukan lindung nilai dan peraturan perintah juga dikeluarkan, tetapi masih relatif tak dilaksanakan, termasuk juga BUMN," tegasnya, Jumat (23/5/2014). 

Agus mengungkapkan kalau perusahaan tersebut untung, maka untuk mengantisipasi kerugian, perusahaan yang memiliki utang valas harus mempertimbangkan risiko nilai tukar, inflasi dan likuiditas. 

Apalagi, jika perusahaan BUMN kurang memperhatikan risiko tersebut, Agus mengatakan negara yang akan mengalami kerugian. Dia mengimbau kepada menteri keuangan untuk memberikan perhatian kepada utang luar negeri swasta. 

Hingga Maret 2014, total utang luar negeri swasta mencapai US$145,98 miliar, atau naik 12,17% dari posisi US$130,14%. Sementara itu, utang pemerintah dan Bank Sentral mencapai US$130,51 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper