Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank BNI Syariah mendapat tambahan modal dari induk usahanya sebesar Rp500 miliar pada semester 2/2014.
Direktur Bisnis BNI Syariah Imam Teguh Saptono mengatakan tambahan modal tersebut akan digunakan sebagai modal disetor.
“Dengan tambahan modal itu, modal disetor BNI Syariah akan menjadi Rp1,5 triliun,” kata Imam di Jakarta, Kamis (19/6/2014).
Nantinya dengan penambahan modal tersebut, menurut Imam, akan digunakan untuk mencapai target pertumbuhan usaha pada 2014.
Imam menargetkan pihaknya mampu mencapai pertumbuhan aset, pembiayaan, dan pendanaan hingga 30% di akhir 2014.
Adapun, per akhir Mei 2014, BNI Syariah mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 14,66% dari Rp14,7 triliun di Desember 2013 menjadi Rp16,86 triliun pada akhir Mei 2014.
Sementara, pembiayaan tumbuh 14,78% dari Rp11,24 triliun pada akhir 2013 menjadi Rp12,9 triliun di akhir Mei 2014.
Di sisi lain, dana pihak ketiga juga menunjukkan pertumbuhan sebesar 20,67% menjadi Rp14,66 triliun pada Mei 2014 dari Rp11,89 triliun di akhir 2013.
BNI Syariah juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp54,42 miliar.