Bisnis.com, JAKARTA—Silaturahmi bukan hanya sekadar aktivitas sosial yang dilakukan antar keluarga dan kerabat. Kegiatan ini memiliki dimensi yang jauh lebih dalam.
Bahkan, praktiknya mampu meningkatkan kinerja perbankan syariah yang memiliki tujuan untuk memberi kemaslahatan bagi seluruh umat.
Direktur Utama PT Bank BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo menuturkan silaturahmi mengartikan kedekatan menyeluruh antar manusia, dan di dalam hubungan tersebut terkandung juga kepercayaan dan keinginan untuk saling melindungi serta memajukan.
Penerapan ini memberi dampak positif yang cukup signifikan pada kinerja perseroan.
"Silaturahmi ini memiliki makna yang dalam. Kami merasa capaian yang kami raih karena kami mencoba untuk mendalami arti silaturahmi ini yang sesungguhnya. Orang bilang sinergi, tapi bagi kami sinergi dengan nilai plus," katanya saat mengisi acara Halal Bihalal Bisnis Indonesia, Rabu (3/7/2019).
Dengan silaturahmi yang kuat, katanya, BNI syariah menjadi salah satu bank pertama yang berani untuk melakukan spin off dari perusahaan induknya.
Baca Juga
Silaturahmi internal yang baik, katanya, membuat perseroan mampu berekspansi menggunakan jaringan-jaringan kantor induk tanpa harus menyisihkan beban operasional yang besar.
Dia melanjutkan, silaturahmi eksternal yang erat juga membuat perseroan mampu menggenjot penyaluran pembiayaan dengan cepat, dan tetap mampu mempertahankan risiko penyaluran pembiayaan bermasalah di level rendah.
Perseroan mampu mengakuisisi debitur baru yang memiliki hubungan baik dengan debitur existing di perusahaan induk.
"Itu semua kami lakukan dengan silaturahmi. Kedekatan kami tidak hanya dalam ikatan profesional, tetapi juga batin" katanya.
Adapun, BNI Syariah mencatatkan pertumbuhan laba bersih pada kuartal pertama tahun ini sebesar 43,26% (yoy), menjadi Rp135 miliar.
Kenaikan laba bersih ini didorong oleh kenaikan pendapatan setelah distribusi bagi hasil yang naik 18,6% (yoy). Selain itu, pendapatan komisi atau fee based income juga naik 41,74% (yoy).
Tren pertumbuhan laba ini melanjutkan kinerja positif tahun lalu. Laba pada 2018 tercatat Rp416,08 miliar. Angka itu naik 35,67% secara tahunan.