Bisnis.com, JAKARTA – Produk rekening perbankan berbasis nomor telepon atau yang dikenal dengan rekening ponsel dinilai berpotensi mendongkrak popularitas layanan perbankan tanpa kantor alias branchless banking.
Riset MasterCard bertajuk The Road to Inclusion yang dikutip Bisnis.com, Jumat (20/6/2014), menunjukkan bahwa produk ini sangat cocok untuk mengakselerasi perkembangan industri perbankan.
Irni Palar, Country Manager MasterCard Indonesia, mengatakan pengembangan uang elektronik melalui rekening ponsel dapat menjadi jembatan keledai sebagai pintu masuk untuk memperkenalkan layanan perbankan sederhana kepada masyarakat yang sebelumnya ogah berhubungan dengan bank.
Namun demikian, ada syarat yang harus dipenuhi ketika bank ingin mengembangan produk ini. Kunci utama yang perlu diperhatikan adalah kesederhanaan. Fitur yang digunakan haruslah sesimpel mungkin dan dapat digunakan untuk mempermudah hidup.
Layanan dasar yang diperlukan adalah transfer uang dari orang ke orang (person to person) dan tagihan pembayaran seperti listrik, telepon, air, dan pulsa.
Hal yang tak kalah penting adalah biaya. Sebaiknya bank tak mengutip biaya transaksi melalui rekening ponsel, meskipun Bank Indonesia memberikan lampu hijau. Pengenaan biaya akan mengurangi kenyamanan transaksi.