Bisnis.com, JAKARTA—Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menargetkan industri asuransi jiwa memiliki 500.000 tenaga pemasaran pada 2015 dari jumlah tenaga pemasaran saat ini 344.623 orang.
Hendrisman Rahim, Ketua Umum AAJI menyatakan pihaknya optimis angka tersebut tercapai. “Optimisme ini didukung oleh pertumbuhan tenaga pemasaran dalam tiga tahun terakhir mencapai 26,3%,” ujarnya, Sabtu (28/6/2014)
Hendrisman menambahkan, penetrasi asuransi di Indonesia yang masih rendah mendorong AAJI untuk terus menambah jumlah tenaga pemasaran. Jumlah tenaga pemasaran yang terus melambung diharapkan mampu memberikan edukasi asuransi jiwa kepada masyarakat di berbagai pelosok nusantara.
“Kami juga memandang pertumbuhan jumlah tenaga pemasaran tersebut merupakan tanda bahwa industri asuransi jiwa menjadi salah satu pilihan karir bagi masyarakat Indonesia,” imbuhnya.
