Bisnis.com, JAKARTA—Orang terkaya kedua setelah Bill Gates, yakni Carlos Slim meraup keuntungan 2,1% atau sebesar US$1.5miliar per tanggal 27/6/2014 yang dirilis oleh Bloomberg. Namun, jika dilihat dari perubahan YTD, harta Slim masih berkurang US$3.5miliar atau 4,8%.
Pria Meksiko yang lahir pada 28 Januari 1940 ini mengontrol America Movil, operator telepon terbesar di Amerika. Dia juga memiliki saham di bidang perbankan dan perusahaan asuransi Grupo Financiero Inbursa dan perusahaan pertambangan Minera Frisco. Serta saham di perusahaan publik seperti Philip Morris, New York Times dan Caixabank. Melalui perusahaan keluarganya, dia juga memegang Grupo Carso, dan terus mempertahankan kepentingan dalam industri konstruksi Meksiko itu.
Penggemar New York Yankees—tim bisbol favoritnya—ini telah mengumpulkan lebih dari US$5,5 milyar pendapatan dividen dalam dekade terakhir, menurut data yang dikumpulkan oleh Bloomberg. Berdasarkan analisis transaksinya seperti insider, kinerja pasar, investasi, sumbangan amal dan pajak, investor Meksiko mungkin memiliki lebih dari $ 6 miliar pada seni, kas dan aset investable lainnya.
Meraih gelar teknik sipil di Universitas Otonom Nasional Meksiko Sekolah Teknik pada tahun 1961 ini memulai perusahaan konstruksi Inmobiliaria Carso dan diinvestasikan selama krisis utang Meksiko tahun 1980-an untuk membeli kepentingan dalam tembakau, tembaga dan pertambangan saat usia 25 tahun. Selain itu, dia juga membeli restoran dan rantai ritel Sanborn Hermanos. Lalu menikah dan menghasilkan enam anak.
Satu dekade kemudian, 1990-an Slim mengambil alih Telmex—perusahaan telepon milik negara—dan Grupo Condumex, produsen kawat dan kabel serat optik. Dia mulai memperoleh operasi ponsel di seluruh Amerika Latin di bawah bendera Amerika Movil. Dia juga memiliki hutang sekitar US$1.5miliar, namun orang yang dekat dengan bisnisnya meminta tidak ditelusuri karena hal itu merupakan informasi yang bersifat pribadi.