Bisnis.com, BANDUNG - Commonwealth Bank Indonesia tergiur untuk menyasar pangsa pasar industri kreatif di Kota Bandung sebagai bagian dari fokus bisnis bank terhadap segemen UKM dan kelas menengah.
Bandung yang dikenal sebagai pusat industri kreatif, mulai dari sektor kuliner hingga fesyen menjadi target Commenwealth Bank berikutnya. Hal ini didasari catatan kontribusi sektor ini yang mencapai 7,05% dari total produk domestik bruto (PDB) nasional.
Presiden Direktur Commonwealth Bank Indonesia Tony Costa memandang Kota Bandung sebagai salah satu kota dengan pertumbuhan sektor kelas menengah yang cukup pesat.
“Pertumbuhan ekonomi Bandung di atas rata-rata dan kota ini merupakan pusat dari pelaku UKM dan kelas menengah yang terus berkembang,” katanya pada acara peresmian Kantor Cabang Dago, Bandung, Senin (15/9/2014).
Dia menuturkan perseroannya fokus menyediakan layanan perbankan untuk segmen menengah melalui kredit usaha kecil dan menengah (UKM) dan layanan wealth management yang dikemas dengan produk investasi.
“Kelompok ini memerlukan akses perbankan untuk mengembangkan usahanya. Kami berharap dapat memenuhi kebutuhan nasabah di segmen tersebut,” ujarnya.
Commonwealth Bank telah hadir di Bandung sejak 2009, melayani 12.000 nasabah mencatatkan aset sebesar Rp785 miliar di bawah layanan wealth management, dan total kredit produktif bagi UKM mencapai Rp160 miliar atau 60% dari total kredit per Agustus 2014.