Bisnis.com, JAKARTA--Secara global, aset finansial bruto Allianz bertumbuh 9,9% di tahun 2013. Pertumbuhan itu merupakan yang tertinggi sejak 2003. Angka tersebut menyebabkan total aset finansial secara global mencatatkan rekor baru yaitu 118 triliun euro.
Berdasarkan Global World Report edisi kelima yang diterima Bisnis pada Rabu (24/9/2014), Pertumbuhan dipengaruhi oleh kinerja bursa saham yang terjadi di Jepang, Amerika Serikat dan Eropa di mana aset sekuritas memberikan imbal hasil 16,5% yang bahkan lebih tinggi dibandingkan masa sebelum terjadinya krisis keuangan.
Menurut Michael Heise, Chief Economist di Allianz, tidak semua kawasan mengalami pertumbuhan yang kuat. Di pasar negara-negara berkembang, terutama di Amerika Latin, pertumbuhan aset melambat dikarenakan oleh gejolak di pasar modal dan mata uang lokal.
Di kawasan Asia (kecuali Jepang), tingkat pertumbuhan juga melambat namun tetap di tingkat yang dianggap baik yaitu 16,8%.
Michael menjelaskan, terkait pengembangan jangka panjang, kawasan Asia tetap berada di bawah kawasan Eropa Timur, atau di peringkat dua di antara kawasan lainnya di seluruh dunia, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 13.6% per tahun sejak 2000.
Apabila dilihat dari pertumbuhan aset tanpa menghitung tingkat inflasi, posisi antar kawasan akan sedikit berbeda. Asia (kecuali Jepang) saat ini berada di atas Amerika Latin (5,5%) dengan pertumbuhan sedikit di bawah 10% per tahun dan juga di atas Eropa Timur dengan meraih pertumbuhan 6% per tahun sejak tahun 2000.