Bisnis.com, JAKARTA-- PT Bank Agris Tbk siap naik kelas menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) 2 pada Juni 2016. Direktur Utama Bank Agris Sia Leng Ho mengungkapkan untuk masuk dalam kelompok BUKU 2 yang bermodal inti Rp1 triliun--Rp5 triliun, maka perusahaan siap menambah modal.
Dalam laporan keuangan bank umum bulanan yang disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK), modal inti bank campuran ini mencapai Rp338,5 triliun hingga September 2014. Sia Leng Ho menuturkan modal inti Oktober 2014 mencapai Rp370 miliar.
"Kami mengadakan penawaran umum perdana saham, dengan target dana Rp100 miliar," ungkapnya, Senin (24/11/2014).
Bank Agris menunjuk PT Indo Primier Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Perusahaan menawarkan 900 juta saham dengan harga Rp105--Rp115 per lembar saham.
Sementara itu, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) Bank Agris hingga Oktober 2014 mencapai 11%. Padahal dua tahun silam, perusahaan mencatatkan modal 20%, lanjutnya, kendala yang tengah dihadapi perbankan adalah permodalan. Pascaaksi korporasi, perusahaan menargetkan CAR hingga 15%.
Dia menyebutkan dana segar yang akan didapat dari penawaran umum perdana saham, sebanyak 30% akan digunakan untuk membangun 10 kantor cabang baru dan 70% untuk mencukupi ekspansi bisnis.
Hingga akhir tahun ini, Bank Agris siap menggarap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pada sektor perternakan ayam, udang dan ikan. Sia Leng mengatakan perusahaan memiliki program mikro dan akan menciptakan inovasi produk baru. Adapun suku bunga dasar kredit Bank Agris mikro berkisar 15,6%.
Bank Agris Siap Masuk BUKU 2
PT Bank Agris Tbk siap naik kelas menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) 2 pada Juni 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Novita Sari Simamora
Editor : Setyardi Widodo
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu
Target Harga ACES Jelang Rebranding Merek Baru
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu
Aset LKM Hanya Rp1,64 Triliun, OJK Beberkan Alasannya
5 jam yang lalu