Bisnis.com, JAKARTA--Investor asal Jepang, J. Trust Co. Ltd berhasil menguasai 99,996% saham milik PT Bank Mutiara Tbk.
Dalam keterbukaan informasi dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (24/11/2014), J. Trust berhasil menguasai 793,2 triliun lembar saham seri A atau mewakili 99% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan.
Plt. Direktur Utama Bank Mutiara Ahmad Fajar menuliskan dalam keterbukaan 7,98 triliun lembar saham atau 0,996% kepemilikan saham akan dialihkan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kepada J. Trust setelah terpenuhi kondisi tertentu sesuai dengan amandemen CSPA (conditional sales purchase agreement).
Pada kesempatan sebelumnya, Kepala Eksekutif LPS Kartika Wirjoatmodjo mengatakan harga jual Bank Mutiara mencapai Rp4,41 triliun dan hal tersebut merupakan suatu prestasi.
Alasannya, karena tidak banyak penjualan bank yang mengalami penyehatan bisa di atas 50% dari harga penyertaan modal sementara (PMS) yang sebesar Rp8,2 triliun.
Pria yang akrab disapa Tiko menuturkan sesuai dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) jumlah saham yang dijual kepada J Trust Co. Ltd ialah sebanyak 99%, sementara sisanya sebesar 0,996% masih dipegang oleh LPS.
Sisa saham itu ditargetkan dapat dijual selama 2 bulan ke depan kepada pihak yang ditunjuk oleh J Trust Co. Ltd. Hasil penjualan itu akan menjadi tambahan kepada kas LPS. Dengan terjualnya Bank Mutiara, Tiko mengatakan total aset LPS menjadi sekitar Rp50 triliun.