Bisnis.com, JAKARTA—Dalam merebut kue dari pasar asuransi jiwa di Indonesia, Aviva International Holding Limited kini resmi menggandeng PT Astra International Tbk dalam mendirikan perusahaan asuransi jiwa bernama PT Astra Aviva Life (Astra life).
Philip Willcock, Presiden Direktur Astra Life menyatakan, Astra dan Aviva memiliki porsi saham yang sama besar, yakni masing-masing 50%. “Penandatanganan joint venture dilakukan sejak Januari lalu, sedangkan izin dari regulator keluar pada Agustus,” ujarnya saat peluncuran Astra Life, Kamis (27/11/2014).
Aviva International Holding Limited merupakan bagian dari Aviva Plc, salah satu perusahaan asuransi terkemuka di Inggris dengan pengalaman lebih dari 300 tahun di 16 negara dan memiliki 31,4 juta nasabah. Ia masuk ke Indonesia pada 1990 dengan nama PT Asuransi Winterthur Indonesia.
Pada Juni 2010, setelah mengakuisisi 60% saham PT Winterthur Life Indonesia, milik PT Asuransi Wahana Tata. Perubahan kepemilikan saham ini membuat nama perusahaan berubah menjadi PT Asuransi Aviva Indonesia. Pada tahun itu, Aviva juga masuk dalam bisnis pengelolaan dana pensiun dengan 500.000 nasabah dari korporasi.
Kali ini, dengan menggandeng Astra, kedua pemegang saham tersebut optimis Astra Life mampu menduduki posisi lima besar dalam 10 tahun. Seperti diketahui, PT Astra International Tbk. merupakan salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang memiliki bisnis di berbagai sektor, seperti kendaraan bermotor, alat berat, finansial, perkebunan, dan banyak lagi.