Bisnis.com, JAKARTA--Wacana penempatan warga negara asing untuk jajaran direksi BUMN agaknya akan direalisasikan dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Menko Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan langkah itu sangat dimungkinkan untuk beberapa bidang yang tidak memungkinkan diisi oleh warga negara Indonesia, sementara bidang tersebut sangat penting bagi keberlanjutan bisnis perusahaan.
“Yang penting ada beberapa keahlian. Presiden tidak keberatan. Kita perlu orang terbaik dan jika tidak ada di dalam negeri, kita ambil dari luar,” ujarnya, Senin (16/12).
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno berencana merekrut WNA untuk mengisi jajaran direksi di sejumlah perusahaan pelat merah mulai tahun depan. Pertimbangan tersebut diungkapkan untuk mempersiapkan Indonesia untuk Masyarat Ekonomi Asean (MEA), akhir 2015.
Perekrutan WNA itu disebut-sebut menjadi salah satu upaya penguatan perusahaan karena kemampuan dan pengalaman WNA dalam mengurusi bidang yang dibutuhkan dalam skala internasional. Namun demikian, Rini tetap berharap adanya SDM dari dalam negeri yang mengisi posisi-posisi tersebut.
"Katakanlah sekarang ini di Pelindo yang mereka tunjukkan direktur teknik pengawasan itu dari asing. Nah itu orang kita perlu belajar banyak. Itu sementara," ujar Sofyan.
