Bisnis.com, JAKARTA— PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mematok kontribusi pendapatan premi bruto di segmen ritel hingga 30% pada tahun ini.
Target tersebut melanjutkan ambisi Jasindo yang ingin memperbesar kontribusi ritel mencapai 26% sampai akhir tahun lalu. Capaian tersebut tercatat naik 5% dibandingkan tahun lalu sebesar 19%.
“Ritel bakal terus dioptimalkan. Sekarang sudah bergeser ke angka 30%, dan kami berharap dalam tahun mendatang bisa membesar menjadi 40%,” ucap Untung H Santosa, Direktur Jasindo, di Jakarta, sepertri dikutip Bisnis.com, Selasa (6/1).
Jika dirinci, perolehan premi ritel hingga Oktober tahun lalu terdongkrak 54% menjadi Rp935 miliar dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu. Angka itu diklaim mendekati target premi ritel Rp949 miliar pada 2014.
Adapun produk ritel Jasindo a.l asuransi perjalanan, asuransi kecelakaan diri, asuransi kredit konsumen, asuransi tenaga kerja Indonesia, asuransi pemutusan hubungan kerja (PHK), dan asuransi otomotif.
Untuk mewujudkan target itu, Jasindo baru-baru ini tergabung dalam kerja sama asuransi kredit mikro yang diinisasi oleh PT Bank Mandiri (Persero). Tidak hanya itu, beberapa perusahaan asuransi lainnya yang terlibat adalah Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), dan PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Inhealth).
“Kami masih tergolong pemula di sektor kredit mikro. Inginnya sih bisa tumbuh 10-20% pada tahun depan,” imbuh Untung.
Lini bisnis Jasindo sendiri masih dominan di produk asuransi properti dengan porsi 25%, diikuti dengan asuransi minyak dan gas, dan kendaraan bermotor.