Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia optimistis dengan adanya penurunan suku bunga fasilitas simpanan Bank Indonesia atau deposit facility (FASBI rate) sebesar 25 basis poin menjadi 5,5% dapat menggenjot penyaluran dana pada kegiatan yang produktif.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan penurunan Fasbi rate ini merupakan upaya dukungan bagi sektor perbankan untuk dapat memperbaiki likuiditas di pasar keuangan.
"Dengan penurunan Fasbi rate ini agar dana yang cukup ditempatkan di BI bisa kembali dipakai untuk memperbaiki likuiditas di pasar keuangan dan tentu akan baik untuk penyaluran kegiatan yg produktif," ujarnya di Gedung BI, Jumat (20/2/2015).
Sebelumbnya, Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan bahwa penurunan deposit facility merupakan bagian untuk mendorong bank dalam menyalurkan kredit.
"BI ingin agar perbankan lebih menyalurkan kelebihan likuiditasnya untuk kredit dari pada menyimpan di BI," katanya.
Hingga November 2014, penempatan dana industri perbankan di BI mencapai Rp588,09 triliun, atau meningkat sebesar 23,88% dari periode tahun sebelumnya.
Menurut Perry, dana-dana tersebut selayaknya dimanfaatkan industri perbankan untuk bisnis yang lebih produktif.
Kendati demikian, industri perbankan harus tetap berhati-hati dalam penyaluran fungsi intermediasi.
Alasannya untuk menjaga stabilitas ekonomi, sebab defisit transaksi berjalan masih cukup lebar sekaligus untuk mengantisipasi kebijakana normalisasi The Fed.
BI: Penurunan Fasbi Rate untuk Genjot Sektor Produktif
Bank Indonesia optimistis dengan adanya penurunan suku bunga fasilitas simpanan Bank Indonesia atau deposit facility (FASBI rate) sebesar 25 basis poin menjadi 5,5% dapat menggenjot penyaluran dana pada kegiatan yang produktif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yanita Petriella
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
9 jam yang lalu
Tekanan Berganda Harga Batu Bara dari China
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
32 menit yang lalu