Bisnis.com, JAKARTA—Sebagai bentuk dukungan terhadap program sejuta rumah, Bank Tabungan Negara meluncurkan program khusus KPR dengan uang muka 1% pada Maret 2015.
Direktur Utama BTN Maryono menuturkan terobosan down payment 1% ini berlaku bagi pengguna fasilitas KPR FLPP dengan prioritas masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), pembelian rumah pertama, dan khususnya rumah susun sederhana milik (rusunami).
“Tiga segmentasi utamanya ialah PNS, buruh, dan masyarakat dengan penghasilan tidak tetap,” ujarnya dalam acara konferensi pers kinerja triwulan IV/2014 BTN, Kamis (26/2).
Menurut Mayono kebijakan uang muka 1% diprioritaskan pada rusunami sesuai arahan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Ada tiga alasan utama hunian vertikal ini menjadi pilihan dibandingkan rumah tapak, yakni menghemat biaya pembelian lahan, resistensi lebih tinggi terhadap banjir, dan spesifikasi bangunan yang lebih layak. Namun, tidak menutup kemungkinan kemudahan ini dialokasikan untuk pembelian landeed house.
“Untuk merealisasikan kebijakan ini, perusahaan mengalokasikan dana sebesar Rp6 triliun,” lanjutnya.
Sementara itu, khusus program FLPP yang dilakukan pada 2010 s.d. 2014, BTN telah merealisasikan kepemilikan 368.000 unit rumah dengan total kredit Rp25 triliun.
Khusus FLPP 2014, perusahaan membukukan 93.000 unit dengan dengan jumlah kredit Rp7,9 triliun. Angka ini melampaui target dari pemerintah sebesar 58.000 unit