Bisnis.com, JAKARTA-- PT AIA Group Limited membukukan premi bisnis baru senilai US$3,7 juta, atau naik 11% pada tahun lalu.
Kenaikan premi bisnis baru yang disetahunkan tersebut juga diikuti dengan lonjakan laba bersih hingga 22% pada periode yang sama dibandingkan 2013.
Jika dihitung keseluruhan, nilai bisnis baru-termasuk bisnis dana pensiun- mengalami peningkatan 24% menjadi US$1,845 juta.
"AIA mencapai hasil gemilang pada tahun laku, pencapaian kali ini mencerminkan kekuatan model bisnis AIA sebagai asuransj terdepan di wilayan Asia Pasifik," kata Mark Tucker, AIA Group Chief Executive and President melalui keterangan resminya di Hong Kong, Jumat (27/2/2015).
Akibat kenaikan laba bersih tersebut, Dewan Direktur AIA Group merekomendasikan kenaikan dividen akhir sebesar 19% menjadi 34 sen dolar Hong Kong per saham.
Adapun, pertumbuhan signifikan pada tahun lalu lebih banyak disumbang oleh kinerja bisnis baru di China yang naik 55%.
Malaysia juga menyumbang pertumbuhan terbesar kedua yaitu 34%, Hong Kong 32%, Thailand 13%,dan Singapura sekitar 11%.
Sebaliknya, wilayah Korea Selatan justru mengalami penurunan 10%, dan lainnya antara lain Australia, Indonesia, Selandia Baru, Filipina, Sri Lanka, serta Taiwan mencatatkan penurunan hingga 4%.
Selain itu, pencapaian premi yang disetahunkan 2014 tergolong menurun jika dibandingkan raihan 2013 yang naik 24%.
Laporan keuangan mengenai kinerja PT AIA Financial (AIA Indonesia ) bakal dirilis pada akhir Maret tahun ini.