Bisnis.com, JAKARTA---Kinerja perusahaan semen milik negara, dan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. (SMBR) pada 2014 tercatat paling rendah dalam 4 tahun terakhir karena sejumlah faktor.
Berdasarkan laporan keuangannya pendapatan perseroan pada tahun lalu mencapai Rp1,21 triliun atau tumbuh 3,93% dibandingkan Rp1,1 triliun pada 2013.
Pertumbuhan penjualan tersebut tercatat paling rendah dalam kurun 4 tahun terakhir karena pertumbuhan pada 2013 mencapai 6,47%, pada 2012 (4,4%) dan pada 2011 (18,64%).
Pada 2014, pertumbuhan beban pokok penjualan mencapai 19% atau lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pendapatan SMBR.
Melambatnya pendapatan itu juga berpengaruh terhadap laba bersih perseroan.
Kendati lebih baik dibandingkan 2013 yang mencapai 4%, pertumbuhan laba tahun lalu hanya 5,12% atau lebih rendah dibandingkan dengan 18,7% (2012) dan 13,5% (2011).
Dalam kesempatan terpisah, Sekretaris Perusahaan SMBR Zulfikri Subli menjelaskan perlambatan kinerja perseroan pada 2014 karena adanya perlambatan pertumbuhan permintaan semen.
“Pertumbuhan permintaan semen tahun 2014 hanya 3,3%, sedangkan di tahun 2013 tumbuh 5,6%, 2012 tumbuh 14,5%, 2011 tumbuh 17,7%,” katanya ketika dihubungi, Selasa (3/3/2015).