Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi MEA, Asbanda Fokus Kolaborasi Antar BPD

Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) memilih penguatan kolaborasi antar BPD sebelum penggabungan 26 bank milik pemda tersebut dalam holding company menyongsong pasar bebas Asean sektor perbankan 2020.

Bisnis.com, BUKITTINGGI—Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) memilih penguatan kolaborasi antar BPD sebelum penggabungan 26 bank milik pemda tersebut dalam holding company menyongsong pasar bebas Asean sektor perbankan 2020.

Ketua Umum Asbanda Eko Budiwiyono mengatakan penggabungan BPD bukan seperti pengembalian kepemilikan bank, melainkan penyatuan 26 bank dengan pemegang saham yang banyak, sehingga memerlukan proses yang tidak sebentar.

“Kami mulai dulu dengan strategic collaboration atau strategic holding, belum masuk financial holding. Strategi ini menyatukan dulu produk BPD, jaringan IT dan yang lain, prosesnya sesuai time table di BRC [BPD Regional Champion] jilid II,” katanya, Minggu (15/3/2015).

Eko mengungkapkan Asbanda segera merilis BRC jilid II pada April mendatang dengan penguatan pada proses bisnis selain mengejar pencapaian target bisnis seperti tertuang dalam BRC jilid pertama.

Dalam prosesnya penyatuan itu meliputi pengembangan layanan BPD net yeng merupakan layanan payment switching, baik untuk transaksi berbasis kartu maupun nonkartu.

Fitur layanannya a.l solusi layanan interbank switching seperti ATM switching dan mobile EDC, solusi layanan e-channel berupa web teller, internet banking, mobile banking, kiosk, cash management system, dan financial supply chain management system.

Selain itu termasuk layanan branchless banking dan BPD card e-money, hingga program penyatuan simpanan dalam Simpeda, program pembiayaan dan training bersama.

“Secara bertahap sesuai arahan OJK yang mengawasi proses ini, BPD pelan-pelan menuju holding itu,” ujarnya.

Direktur Utama PT BPD Sulawesi Tenggara (Bank Sultra) Khaerul K Raden mengatakan sepakat dengan rencana holding BPD. Penggabungan bank-bank milik daerah itu diyakini akan membuat BPD menjadi kekuatan besar bank di Tanah Air.

“Kami sepakat dengan rencana holding itu, pemegang saham pada dasarnya juga menyetujui. Tinggal teknisnya, ya mengikuti kesepakatan di Asbanda,” katanya.

Dia menyebutkan hampir seluruh manajemen BPD sepakat dengan rencana penguatan BPD melalui holding, sehingga mampu bersaing di industri perbankan global. Apalagi sebagian besar bank daerah memiliki keterbatasan modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper