Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antara Debt Collector, Nasabah, dan Kepentingan Perusahaan

Tanpa banyak basa-basi, beberapa orang tersebut menghardiknya dan bersikukuh bahwa sepeda motor yang dikendarainya belum lunas. Padahal, dirinya mengingat betul telah membayar lunas sepeda motor kesayangannya.
Ilustrasi Debt Collector/www.hors-agcs.org
Ilustrasi Debt Collector/www.hors-agcs.org

Penagih Hutang Main \'Hantam\'

Tanpa banyak basa-basi, beberapa orang tersebut menghardiknya dan bersikukuh bahwa sepeda motor yang dikendarainya belum lunas. Padahal, dirinya mengingat betul telah membayar lunas sepeda motor kesayangannya. 

“Saya sempat berdebat dengan mereka. Pokoknya, saya tidak terima dengan perlakuan orang-orang itu. Saya paksa mereka untuk memeriksanya di kantor polisi, tapi mereka menolaknya,” tekannya. 

Setelah berdebat hingga menghabiskan waktu beberapa menit, mereka berinisiatif untuk menghubungi seseorang melalui telepon seluler guna mengklarifikasi sepeda motor yang dikendarainya tersebut. 

Akhirnya, terjawablah sudah misteri mengenai status kendaraan yang dikendarai oleh Claudio. Sejumlah orang yang mengatasnamakan sebagai staf penagih utang dari sebuah perusahaan pembiayaan mengaku salah mencatat nomer pelat kendaraan bermotor.

“Lah, ternyata salah catet, jadi sepeda motor saya dikira sepeda motor yang belum lunas. Ini sangat merugikan sekali,” ucap pria yang akrab disapa Dio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper