Bisnis.com, PALEMBANG - Bank Mandiri Syariah (BSM) Palembang membidik penyaluran kredit sebesar Rp669 miliar pada tahun ini, naik 17% dibandingkan dengan realisasi penyaluran kredit tahun lalu sebesar Rp572 miliar.
Kepala Cabang BSM Palembang Kemas Erwan Husainy mengatakan target pembiayaan yang moderat tersebut cukup realistis mengingat kondisi perekonomian Sumatra Selatan saat ini yang belum membaik.
“Pembiayaan kredit di Palembang pada awal tahun ini memang cenderung melambat. Posisi per Maret 2015 saja, realisasi penyaluran kredit hanya 93,84% atau sebesar Rp602,02 miliar, dari target pada periode yang sama,” katanya, Minggu (19/4/2015).
Meski demikian, Kemas optimistis mampu merealisasikan target pembiayaan tersebut. Menurutnya, BSM Palembang bakal menggenjot pembiayaan di segmen komersial dan small linkkage. Sektor yang dibidik a.l. perkapalan, jasa kontraktor, kesehatan dan pendidikan.
Dia beralasan sektor-sektor tersebut paling berpeluang besar tumbuh tinggi pada tahun ini. Sektor perkapalan misalnya, BSM menilai permintaan kebutuhan kapal tongkang masih cukup besar, terutama dari pelaku usaha batu bara dan perkebunan.
Kemudian, jasa kontraktor juga dinilai bakal mencatatkan kinerja positif. Pasalnya, banyak pembangunan infrastruktur, baik dari APBN, APBD maupun swasta yang dilakukan tahun ini, guna menyambut Asian Games 2018.
Sementara itu, sektor kesehatan dan pendidikan diperkirakan kembali melanjutkan kinerja positifnya. Pada tahun lalu, jasa pendidikan tumbuh paling tinggi dibandingkan dengan sektor lainnya di Sumatra Selatan, yakni 16,54%. Lalu, disusul jasa kesehatan yang tumbuh 9,48%.
“Tidak ketinggalan, kami juga mengarahkan pembiayaan ke segmen UMKM karena secara nasional porsi penyaluran ke segmen tersebut mengambil porsi lebih dari 67% dari total pembiayaan. Nantinya, untuk segmen tersebut, BSM akan memilih pola linkage,” ujarnya.