Bisnis.com, JAKARTA—PT Asuransi Adira Dinamika menargetkan mampu meraup pendapatan premi bruto hingga Rp1,013 triliun pada semester I/2015 melalui peningkatan kontribusi premi non kendaraan bermotor.
Target tersebut tidak jauh berbeda dengan realisasi pendapatan premi bruto pada semester I/2014 yang hampir mencapai Rp1 triliun. Tipisnya kenaikan target itu didorong oleh kinerja premi bruto per kuartal I/2015 yang turun 2,5% menjadi Rp433 miliar.
Adapun, pada saat yang sama, premi asuransi kendaraan bermotor turun 9% menjadi 271 miliar, sedangkan asuransi non kendaraan bermotor justru merangkak naik 11% menjadi 162 miliar.
“Tahun ini, kami fokus untuk menggenjot kontribusi premi non kendaraan bermotor menjadi 55%, dan kendaraan bermotor di angka 45%. Hal itu tidak terlepas dari melambatnya penjualan kendaraan bermotor pada kuartal I/2015,” kata Presiden Direktur PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) Indra Baruna di Jakarta, Senin (20/4).
Hingga kuartal I/2015, proporsi bisnis kendaraan bermotor mencapai 63%, sedangkan non kendaraan bermotor 37%.
Khusus lini bisnis non kendaraan bermotor (non motor vehicle/non mv) yakni properti naik 51%, dan kesehatan melesat 77% sepanjang Januari-Maret 2015.
Berdasarkan data yang dihimpun Adira Finance, lini bisnis asuransi non mv yakni properti berhasil meredam penurunan total premi akibat lemahnya kinerja asuransi kendaraan bermotor.
Selain itu, Indra juga mengklaim pihaknya telah meraih laba senilai Rp90 miliar. Untuk tahun ini, Adira Insurance berambisi untuk memacu pertumbuhan laba hingga di angka 10% dan total premi bruto mencapai Rp2,5 triliun.
Tidak hanya itu, jumlah polis aktif Adira Insurance terpacu 12% menjadi 8,9 juta pada tiga bulan awal 2015.
“Itu angka yang agresif [laba], tapi kami kami optimistis dapat mencapai target itu. Pertumbuhan bakal kami genjot di kuartal selanjutnya dengan mengoptimalkan kontribusi non mv,” imbuhnya.