Bisnis.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI mengesahkan Erwin Rijanto sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia yang menggantikan Halim Alamsyah yang masa jabatan akan berakhir pada 1 Juni 2015.
Pengesahan tersebut sesuai dengan persetujuan anggota DPR dalam rapat paripurna yang diadakan pada Selasa (21/4/2015).
Dalam pengesahan Deputi Gubernur BI ini berjalan mulus atau tidak ada perdebatan diantara anggota DPR lainnya. Ketua DPR RI Setya Novanto mengetok palu sebagai tanda persetujuan diangkatnya Erwin sebagai Deputi Gubernur BI
Pemilihan calon Deputi Gubernur BI dilakukan melalui mekanisme voting tertutup, Erwin Riyanto memperoleh suara sebanyak 42 suara menyisihkan dua calon lainnya yakni Dody B. Waluyo yang mendapat lima suara dan Hendy Sulistiowati dan mendapat dua suara, sedangkan suara tidak sah sebanyak 4 orang dari 53 anggota Komisi XI yang mengikuti pemilihan tersebut.
"Saya ucapkan selamat kepada Erwin dan selamat bekerja cerdas," ujar Ketua Komisi XI Fadel Muhammad.
Pengalaman Erwin di skala Internasional dan pandangannya terhadap dunia perbankan yang bagus serta mumpumi menjadi poin plus sehingga Erwin memenangkan voting.
Fadel menuturkan ada tiga Pekerjaan Rumah (PR) bagi Erwin dalam menduduki jabatannya yakni membantu persiapan UU Bank Indonesia dan UU Perbankan.
Erwin diharapkan dapat mengatur kebijakan moneter yang saat ini perlu perhatian besar.
"Ketiga, harus banyak berkomunikasi ke publik untuk menjelaskan permasalahan yang dihadapi oleh BI," kata Fadel.
Berdasarkan hasil penelusuran Bisnis.com, Erwin Rijanto lahir tahun 1958 di Yogyakarta.
Di kota tersebut Erwin juga menempuh pendidikan S1 di bidang ekonomi hingga meraih gelar tahun 1983 dari Universitas Gadjah Mada.
Erwin kemudian melanjutkan pendidikannya dalam bidang ekonomi hingga meraih gelar master dari University of Illinois, USA.
Karirnya di Bank Indonesia mulai ditekuni Erwin sejak 1985. Saat ini, Erwin menjabat sebagai Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial.
Sebelumnya, dirinya pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Surveillance Sistem Keuangan yang dijabat sejak 2013.
Erwin memiliki karier yang panjang dan cemerlang di Bank Indonesia khususnya pada bidang perbankan, baik dari sisi penelitian maupun pengawasan.
Jabatan yang pernah didudukinya antara lain sebagai Direktur Departemen Pengawas Bank 3 dan Peneliti Utama Departemen Penelitian dan Pengaturan Bank.
Sebagai wakil Bank Indonesia, dirinya juga kerap menghadiri konferensi internasional, antara lain FSB Standing Committee on Supervisory and Regulatory Cooperation (SRC) Meeting pada Februari 2015 di New York dan 50th SEACEN Governors Conference dan 34th Meeting of The SEACEN Board of Governors pada November 2014 di Papua New Guinea.