Bisnis.com, JAKARTA--PT Paninvest Tbk. (PNIN) menggabungkan dua perusahaan asuransi umum miliknya, PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk. (AMAG) dan PT Panin Insurance melalui mekanisme backdoor listing.
Berdasarkan prospektus yang dipublikasikan perseroan di PT Bursa Efek Indonesia, Rabu (22/4/2015), disebutkan dewan komisaris kedua perusahaan telah memutuskan penggabungan pada 20 April 2015. Panin Insurance akan dilebur ke dalam Asuransi MAG.
Sebagai perusahaan penerima penggabungan, AMAG akan menerbitkan saham baru kepada setiap pemegang saham PI dengan menggunakan rasio konversi saham. Nilai pasar wajar 100% saham AMAG per 31 Desember 2014 sebesar Rp1,36 triliun.
Sementara itu, nilai pasar wajar 100% saham PI per akhir tahun lalu sejumlah Rp688,89 miliar. PI telah mengkapitalisasi laba ditahan Rp74 miliar menjadi modal dengan menerbitkan 74.000 saham baru dengan nominal Rp1 juta kepada pemegang saham sebagai dividen.
Setelah pembagian dividen, total modal PI mencapai 324.000 lembar dengan nilai Rp324 miliar. Untuk itu, rasio konversi saham adalah setiap 1 saham PI sebelum penggabungan dapat ditukar dengan 5.183,0285 saham baru AMAG.
Sebagai akibat dari penggabungan, AMAG akan tetap berdiri dan bertindak sebagai perusahaan penerima penggabungan. Sedangkan, PI selaku perusahaan yang menggabungkan diri akan bubar demi hukum tanpa likuidasi.
Hingga 31 Maret 2015, pemegang saham AMAG terdiri dari PT Paninvest Tbk. 30,19%, Dana Pensiun Karyawan Bank Panin 13,98%, PT Bank Pan Indonesia Tbk. 11,68%, publik 44,15%. Sementara itu, pemegang saham PI terdiri dari PT Paninvest Tbk. 99,996% dan Mu'min Ali Gunawan 0,004%.
Aksi merger ini akan mengakibatkan penurunan persentase kepemilikan saham para pemegang saham AMAG akibat adanya peningkatan modal. Besarnya dilusi saham AMAG mencapai 33,57%.
Setelah merger, pemegang saham AMAG terdiri dari Paninvest 53,63%, Dana Pensiun Karyawan Bank Panin 9,29%, PT Bank Pan Indonesia Tbk. 7,76%, masyarakat 29,33%, dan Mu'min Ali Gunawan 0,001%.
Perseroan akan meminta restu pemegang saham untuk aksi merger tersebut dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 15 Juni 2015.
Paninvest sebagai pemegang saham pengendali juga berjanji akan menjadi pembeli siaga saham publik. Paninvest menghargai saham publik senilai Rp410 per lembar.