Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mega Tbk membukukan perolehan laba bersih sebesar Rp375,9 miliar atau naik 31,42% per Maret 2015.
Pertumbuhan ini ditopang oleh pendapatan bunga bersih dan peningkatan pendapatan nonbunga yang signifikan terutama dari penjualan surat-surat berharga.
Berdasarkan laporan keuangan interim konsolidasi, pendapatan bunga bersih Bank Mega naik 13,5% menjadi Rp753,2 miliar. Pertumbuhan ini didorong oleh penyaluran kredit yang mencapai Rp32,69 triliun atau tumbuh 7,8%.
Hingga Maret 2015, penyaluran kredit Bank Mega digunakan untuk kebutuhan konsumsi sebesar Rp13,9 triliun atau 42% dari total kredit.
Selain itu, kredit yang disalurkan juga digunakan untuk kebutuhan investasi yang mencapai Rp10,2 triliun atau 31% dari total kredit. Porsi kredit lainnya digunakan untuk kebutuhan modal kerja.
Selain pendapatan bunga bersih, raihan cuan bank milik konglomerat Chairul Tandjung ini juga melesat berkat kontribusi bisnis kartu dan penjualan efek. Total pendapatan nonbunga Bank Mega naik 121,6% menjadi Rp698,9 miliar.
Pendapatan fee dari transaksi kartu debit dan kartu kredit menyumbang 39,7%. Pendapatan dari bisnis kartu ini tumbuh 32,5% menjadi Rp278 miliar.
Di samping itu, Bank Mega juga memperoleh pendapatan berlimpah dari penjualan efek atau surat berharga. Total keuntungan bersih dari penjualan efek mencapai Rp323,9 miliar. Penjualan efek ini menyebabkan aset surat berharga perseroan turun 33% menjadi Rp9,2 triliun.