Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bankir Pesimistis Pertumbuhan Kredit Melonjak Kuartal II

Beberapa bankir memproyeksikan pertumbuhan kredit di kuartal II/2015 belum akan melonjak drastis meski rencana pembangunan proyek infrastruktur dipastikan bakal segera digelar pada periode tersebut.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa bankir memproyeksikan pertumbuhan kredit di kuartal II/2015 belum akan melonjak drastis meski rencana pembangunan proyek infrastruktur dipastikan bakal segera digelar pada periode tersebut.

Direktur Utama PT Bank Permata Tbk. Roy Arman Arfandy pun memprediksi pertumbuhan pinjaman industri perbankan pada tahun ini tak akan mengalami lonjakan drastis.

“Karena proyek infrastruktur umumnya cukup lama masa pengerjaannya dan tentu pencairan kreditnya akan mengikuti progres dari proyek tersebut,” jelas Roy ketika dihubungi Bisnis.com, Rabu (6/5/2015).

Adapun, untuk tahun ini, emiten berkode saham BNLI tersebut membidik pertumbuhan kredit di posisi 10% atau di bawah rerata target bank nasional sebesar 16%. Hingga kuartal I/2015, penyaluran kredit di BNLI telah tumbuh 8% secara year on year (y-o-y) menjadi Rp131 triliun (tidak diaudit).

Sementara itu, Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. Jahja Setiaatmadja mengatakan jika melihat kondisi ekonomi hingga kuartal I/2015, pihaknya tak akan menggenjot kredit secara drastis untuk mencapai target yang ditetapkan perusahaan.

Namun, menurut Jahja, jika muncul fenomena baru di mana belanja pemerintah lancar, ada peningkatan investasi asing, dan daya beli masyarakat meningkat, pihaknya akan mencoba memacu kembali pertumbuhan kredit.

“Kami tak mau paksa strategi kalau melawan arus,” tutur Jahja.

Adapun, dari data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dipublikasikan OJK menunjukkan hingga Februari 2015, kredit yang disalurkan perbankan nasional kepada pihak bukan bank baru tumbuh 12,18% secara year on year (y-o-y) dari Rp3.267,82 triliun pada Februari 2014 menjadi Rp3.665,68 triliun.

Hingga bulan tersebut, SPI mencatat industri perdagangan dan pengolahan masih menjadi menjadi sektor favorit kalangan perbankan dengan porsi kredit mencapai masing-masing 19,47% dan 18,3% dari total pinjaman.

Sementara itu, penyaluran kredit ke sektor konstruksi hanya sebesar 3,91% dari total pinjaman yang disalurkan perbankan nasional.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper