Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Kaji Revisi Target Pertumbuhan

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berencana mengubah rencana bisnis bank (RB) menyusul pertumbuhan ekonomi yang melambat hingga kuartal I 2015.

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berencana mengubah rencana bisnis bank (RB) menyusul pertumbuhan ekonomi yang melambat hingga kuartal I 2015.

Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, mengatakan perseroan tengah mengkaji untuk menurunkan target pertumbuhan kredit 2015. Ini juga akan berimbas pada target pendapatan bank spesialis kredit mikro tersebut.

"Sampai akhir kuartal II belum banyak perubahan yang signifikan. Most likely kalau pertumbuhan ekonomi turun, kami revise down," ujarnya seperti dikutip dari Harian Bisnis Indonesia, Kamis (4/6/2015).

Sebelumnya, BRI mematok target pertumbuhan kredit sebesar 15%-17% dan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 13%-15%. Adapun, per Maret 2015, pertumbuhan kredit BRI mencapai 9,4% menjadi Rp472,9 triliun sedangkan penghimpunan DPK naik 25% menjadi Rp587,7 triliun.

Haru menyebut, BRI tengah mengkaji pemangkasan target pertumbuhan kredit menjadi di bawah 15% sedangkan pertumbuhan DPK akan dipatok lebih rendah. Pasalnya, BRI ingin rasio intermediasi bisa lebih optimal. "Saya gak mau banyak iddle, loan to deposit ratio kalau perlu 89%-90%," katanya. Adapu, per Maret 2015 rasio LDR BRI tercatat 81%.

Untuk melepas dana-dana mahal, BRI juga telah menurunkan tingkat bunga deposito menjadi 7,75%. Hingga Maret 2015, berdasarkan laporan keuangan BRI, rata-rata bunga deposito tertinggi mencapai 9,13%.

Haru mengestimasi, perubahan target pertumbuhan kredit juga akan berimbas pada pertumbuhan pendapatan. Sebelumnya, BRI memperkirakan pertumbuhan laba bersih tahun ini akan mencapai 10%. Sementara itu, hingga Maret 2015 laba bersih BRI hanya tumbuh 3,5% menjadi Rp6,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper