Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Daftar 29 BUMN Yang Diusulkan Mendapat PMN 2016

Sebanyak 29 BUMN meminta Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp43,12 triliun dalam Rancangan APBN 2016 yang kini sedang disusun oleh pemerintah.
Sebanyak 29 BUMN meminta PMN senilai Rp43,12 triliun/ilustrasi
Sebanyak 29 BUMN meminta PMN senilai Rp43,12 triliun/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA--- Sebanyak 29 BUMN meminta Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp43,12 triliun dalam Rancangan APBN 2016 yang kini sedang disusun oleh pemerintah.

Berdasarkan salinan surat Kementerian BUMN yang diperoleh Bisnis, PMN itu terdiri dari PMN tunai Rp39,45 triliun untuk 25 BUMN dan PMN non-tunai Rp3,67 triliun untuk 8 BUMN. Sebanyak 3 perusahaan pelat merah meminta PMN tunai dan non-tunai sekaligus.

BUMN yang meminta PMN paling besar adalah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) senilai Rp8 triliun. Dalam APBN Perubahan 2015, PLN awalnya tidak masuk ke dalam daftar penerima PMN namun kemudian disetujui menerima PMN Rp5 triliun pada hari-hari terakhir pengambilan keputusan.

BUMN lain yang diusulkan memperoleh PMN dengan jumlah terbesar kedua adalah PT Hutama Karya (Persero). Pada APBN-P 2015, perusahaan yang ditugaskan menggarap mega-proyek Trans Sumatera itu disetujui memperoleh Rp3,6 triliun.

Sebanyak 8 BUMN yaitu PLN, PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero), Perum Jamkrindo, PT Angkasa Pura II (Persero), Hutama Karya, PT Dok Kapal Surabaya (Persero), Perum Perikanan Indonesia dan PT Pindad (Persero) merupakan “muka lama” karena pada APBN-P 2015 telah menerima PMN.

Berdasarkan catatan Bisnis, sejumlah perusahaan telah mengungkapkan keinginannya mengajukan PMN pada tahun ini.  Direktur Utama Wijaya Karya Bintang Perbowo pernah mengungkapkan PMN itu bakal digunakan untuk pendanaan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman pernah mengatakan perseroan ingin mengajukan PMN untuk keperluan pendanaan proyek tol Trans Sumatera. Berikut daftar usulan PMN dalam Rancangan APBN 2016:

No

BUMN

PMN tunai

(Rp.miliar)

Non-tunai

(Rp.miliar)

1

PT Pal Indonesia

1.000

-

2

PT Dok & Perkapalan Surabaya

1.000

-

3

PT Dirgantara Indonesia

1.000

-

4

PT Pindad

700

-

5

PT Krakatau Steel Tbk

1.500

956,49

6

PT Perkebunan Nusantara I

-

25,05

7

PT Perkebunan Nuantara VIII

-

32,78

8

PT Perikanan Nusantara

500

29,49

9

PT PLN

8.000

-

10

PT Perusahaan Perdagangan Indonesia

500

-

11

PT Angkasa Pura I

1.500

-

12

PT Angkasa Pura II

2.000

-

13

PT Industri Kereta Api

1.000

-

14

PT Jasa Marga Tbk

1.250

-

15

PT Pelni

1.000

622.94

16

PT Barata Indonesia

1.000

-

17

PT Reasuransi Indonesia Utama

1.000

-

18

PT Asuransi Kredit Indonesia

500

-

19

Perum Jamkrindo

500

-

20

PT Bahana PUI

500

-

21

PT Hutama Karya

5.000

-

22

PT Wijaya Karya

3.000

-

23

PT Pembangunan Perumahan

2.000

-

24

PT Perum  Perumnas

1.000

235,41

25

PT Amarta Karya

-

32,15

26

Perum Bulog

3.000

-

27

PT Berdikari

500

-

28

Perum Perikanan Indonesia

500

-

29

PT Rajawali Nusantara Indonesia

-

1.744,15

Total

39.450

3.678,35

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper