Bisnis.com, JAKARTA – Rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL) berada di kisaran 1,8%-1,9% per Mei 2015.
Suwandi Wiratno, Direktur Utama CSUL, mengatakan rasio NPF perusahaannya mengalami sedikit kenaikan dari posisi tahun lalu namun masih manageable.
“Masih di bawah 2%, kenaikan per bulan hanya sekitar 0,1%-0,2% saja. Masih bisa kami tangani,” katanya seperti dikutip Bisnis.com, Kamis (2/7/2015)
Dia mengatakan pihaknya fokus dalam strategi collection dan peninjauan secara berkala untuk mengendalikan NPF. Adapun, dia mengatakan pihaknya mulai merambah masuk ke pembiayaan konsumen khususnya mobil bekas sejak Mei lalu.
Selain itu, Suwandi mengatakan pihaknya gencar mendiversifikasikan pembiayaan SGU di sektor pertambangan ke sektor lainnya yang memiliki tingkat NPF cenderung stabil, yakni infrastruktur dan perkebunan.
“Tahun 2012, portofolio di sektor pertambangan mencapai 70%. Saat ini sudah berkurang menjadi 30% saja,” ujarnya. []