Bisnis.com, JAKARTA -- Sepanjang semester I/2015 Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) membukukan laba sebesar Rp314,04 miliar. Jumlah ini meningkat 16,02% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp270,68 miliar.
Pertumbuhan laba bersumber dari meningkatnya volume penjaminan kredit menjadi Rp25,856 triliun atau meningkat 150,2% dari periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan penjaminan tersebut meliputi pendapatan dari 13 produk penjaminan, yaitu penjaminan kredit umum, penjaminan kredit mikro, penjaminan bank garansi/kontra garansi, penjaminan kredit konstruksi dan pengadaan barang/jasa, penjaminan distribusi barang, penjaminan kredit multiguna, penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR), surety bond, penjaminan kredit BPR/BPRS, penjaminan KPR Sejahtera FLPP, customs bond, penjaminan keagenan kargo, dan penjaminan invoice financing.
Target Perum Jamkrindo sendiri hingga akhir 2015 mampu membukukan volume penjaminan sebesar Rp81,78 triliun. Selain itu laba perusahaan disumbangkan dari peningkatan pendapatan investasi dan pendapatan lain-lain (subrogasi). Perusahaan juga mencatatkan aset senilai Rp10,21 triliun dengan ekuitas Rp8,36 triliun.
Kami akan menggenjot kinerja agar bisa mencapai hasil yang lebih baik lagi, ujar Diding S. Anwar, Direktur Utama Perum Jamkrindo disela rapat kerja nasional triwulan ke II di Jakarta, Selasa (4/8/2015).