Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Jatim Siap Kucurkan Rp250 Miliar untuk UMKM

PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur Tbk menargetkan penyaluran kredit melalui skema penerusan (linkage program) sebesar Rp250 miliar pada paruh terakhir tahun ini.
Bank Jatim./JIBI
Bank Jatim./JIBI

Bisnis.com, SURABAYA--PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur Tbk menargetkan penyaluran kredit melalui skema penerusan (linkage program) sebesar Rp250 miliar pada paruh terakhir tahun ini.

Jumlah tersebut merupakan seperempat dari total dana Rp1 triliun yang telah disiapkan Bank Jatim, untuk disalurkan kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui PT Bank Perkreditan Daerah (BPD) Jawa Timur.

Direktur Utama Bank Jatim R. Soeroso mengatakan minat masyarakat Jawa Timur untuk memulai usaha sangat besar. Hal itu terbukti dari jumlah usaha kecil dan menengah di Jawa Timur mencapai 6,8 juta pada 2014. Oleh karena itu, Bank Jatim mampu menyalurkan dana ke BPD Jawa Timur atau Bank UMKM sebesar Rp50 miliar per bulannya.

Program tersebut diinisiasi Juli lalu lewat pendandatangan MoU antara Dirut Bank Jatim dan Dirut Bank UMKM. Eksekusi penyaluran ke masyarakat oleh Bank UMKM dimulai Agustus.

"Mereka [Bank UMKM] sudah tarik uangnya dari kami Rp50 miliar bulan ini. Total tahap I sampai Desember Rp250 miliar dulu," katanya usai pendandatanganan Program Pemberdayaan Keluarga Melalui Pengembangan Wirausaha dan Peningkatan Usaha Ekonomi Produktif Keluarga Pada Posdaya Se Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Rabu (5/8/2015).

Peran Bank Jatim, lanjut dia, mendukung program UMKM pos pemberdayaan keluarga (posdaya) sekaligus membangun ekonomi masyarakat di pedesaan. Menurutnya, komponen yang paling dibutuhkan oleh pelaku usaha kecil dan menengah yaitu pembiayaan.

Badan Pusat Statistik menyebutkan, dari total 56 juta UMKM di Indonesia hanya sekitar 35% yang mampu mengakses pembiayaan lewat bank (bankable). Sementara itu, 65% sisanya masih buta soal perbankan.

"Kami [Bank Jatim] masuk ke segmen tersebut agar tidak ada jalur bagi rentenir, bank plecit atau money laundry yang masuk di antara UMKM," imbuhnya.

Untuk mengoptimalisasi penyaluran kredit ke UMKM di setiap Posdaya, perseroan turut menggandeng Yayasan sosial Damandiri dan Paguyuban Perguruan Tinggi se Jawa Timur. Adapun dalam pelaksanaanya, pemberdayaan UMKM Posdaya dikerahkan oleh tenaga akademisi dari berbagai universitas melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik.

Direktur Utama Bank UMKM Subawi menambahkan dana linkage yang diperoleh dari Bank Jatim dikhususkan bagi pengusaha level awal atau start-up. Adapun kredit yang nantinya diizinkan harus yang bersifat kredit usaha produktif, bukan konsumtif.

"Kami telah menarik dana Rp50 miliar untuk 13.000 kelompok Posdaya di bulan ini," katanya.

Posdaya yang dibentuk dan dibina oleh yayasan Damandiri dan paguyuban perguruan tinggi, telah tersebar di seluruh desa dan kampung serta masjid di Jawa Timur.

Adapun tingkat penyaluran kredit di masing-masing UMKM Posdaya sekitar Rp1 juta hingga Rp2 juta, dengan bunga 13%-14%. Dia menjelaskan usaha kecil menengah yang dibiayai beragam, mulai dari toko sembako, warung makan, perdagangan hasil panen hingga jajanan kaki lima.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper