Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank MNC International Tbk mengandalkan kredit konsumer untuk mengejar pertumbuhan laba bersih hingga Rp30 miliar pada akhir tahun.
Per Juni 2015, Bank MNC mencatatkan laba bersih sebesar Rp3,8 miliar, setelah pada periode yang sama tahun lalu sempat rugi Rp19 miliar.
Pencapaian laba ini terkontribusi dari besarnya pertumbuhan kredit perseroan hingga 13,79% secara year on year (y-o-y) dari sebelumnya Rp5,5 triliun menjadi Rp6,6 triliun.
Kredit konsumer perseroan tumbuh 73,33% y-o-y menjadi Rp2,6 triliun dari sebelumnya Rp1,5 triliun. Sementara itu kredit korporasi turun tipis 5,4% menjadi Rp3,5 triliun dari sebelumnya Rp3,7 triliun.
Direktur Utama Bank MNC Benny Purnomo mengatakan tumbuhnya laba bersih per Juni kemarin terkontribusi dari besarnya pertumbuhan kredit konsumer.
Menurutnya, kualitas kredit konsumer lebih baik dibandingkan dengan kredit korporasi. Dengan demikian, pihaknya akan mendorong peningkatan kredit konsumer yang memiliki yield lebih baik.
"Strategi Bank MNC, kami ekspansi di konsumer. Memang kredit corporate komersial sedikit kami rem. Dengan kondisi seperti ini, NPL dan ekonomi kami agak rem," katanya.
Benny menambahkan tahun ini kredit konsumer ditargetkan naik Rp1 triliun. Hingga tengah tahun, sudah ada peningkatan kredit konsumer sebesar Rp500 miliar.
Dia memprediksi hingga Desember nanti pertumbuhan kredit konsumer bisa mencapai 30% - 40%. Sementara itu pertumbuhan kredit korporasi diprediksi hanya tumbuh 5% dengan memperbaiki kualitas kredit.
"Jadi secara keseluruhan kredit total naik sekitar 25%-30%. Corporate kami hanya tambal, yang jelek kami cabut diganti dengan yang bagus," ujarnya.