Bisnis.com, JAKARTA – Pembiayaan PT Mandala Multifinance Tbk. turun 5% menjadi Rp3,3 triliun sampai Agustus 2015 year on year seiring dengan melemahnya penjualan kendaraan bermotor.
Mahrus, Corporate Secretary Mandala Finance mengatakan pihaknya belum mengambil opsi revisi target dan tetap optimistis pembiayaan akhir tahun mencapai Rp6 triliun.
“Masih optimis untuk empat bulan ini, memang karena kondisi saat ini market kami sedikit koreksi,” katanya, (1/10/2015)
Saat ini, pembiayaan motor baru dan bekas emiten berkode MFIN tersebut berkontribusi sama rata dalam bisnis perusahaan. Keduanya, mengalami penurunan pembiayaan yang merata.
Dari jumlah pembiayaan saat ini, Mahrus mengatakan porsi pembiayaan syariah masih menyumbang 20% dari portofolio bisnis. Dia mengatakan porsi tersebut cenderung tidak mengalami kenaikkan kendati otoritas memberikan keringanan aturan DP sejak Juli lalu.
“Masih sama ya untuk syariah. Karena aturan DP turun namun risiko nya kami juga harus perhatikan,” ujarnya.
Saat ini, rasio pembiayaan bermasalah (non performing financing/NPF) perusahaan terkendali di kisaran 1,24%. Angka tersebut sedikit menurun dibandingkan posisi akhir tahun 2014 1,27%.
Mahrus mengatakan penurunan NPF tersebut karena pihaknya meningkatkan kewaspadaan dalam seleksi pembiayaan serta collection yang lebih ketat karena keadaan ekonomi saat ini.
Adapun, saat ini pihaknya masih menjajaki perluasan usaha mulai dari pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) atau pembiayaan multiguna.
“Masih penjajakan ya, produknya apa nanti dilihat saja semoga cepat selesai,” katanya.