Bisnis.com, PADANG--Meski tidak ditunjuk pemerintah sebagai bank penyalur KUR tahun ini, Bank Nagari alias PT BPD Sumatra Barat tetap menyalurkan kredit ke sektor mikro.
Direktur Pemasaran Bank Nagari Indra Wediana menyebutkan bank milik pemda Sumbar itu tidak termasuk yang ditunjuk untuk menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR), sebab rasio kredit bermasalah KUR di bank itu masih terbilang tinggi, di atas 5%.
"Hanya dua BPD yang ditunjuk, tetapi kami tetap akan salurkan ke sektor mikro meski tidak ditunjuk pemerintah," katanya kepada Bisnis.com, Kamis (22/10/2015).
Dia mengatakan Bank Nagari sudah menyalurkan KUR senilai Rp2,1 triliun sejak program tersebut diluncurkan. Saat ini, outstanding atau kredit yang masih bergulir berkisar Rp340 miliar.
Dia mengatakan sebagai ganti KUR, perseroan menyalurkan kredit peduli usaha mikro (KPUM) dengan konsep mirip KUR. Maksimal pinjaman yang bisa didapatkan nasabah melalui kredit tersebut mencapai Rp100 juta.
Bank Nagari mengalokasikan sedikitnya Rp150 miliar untuk kredit usaha mikro tersebut tahun ini. Anggaran tersebut sebelumnya direncanakan untuk pembiayaan KUR di Sumatra Barat.
