Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KREDIT BANK: Kucuran ke Pertanian & Perikanan Masih Minim

Lembaga Penjamin Simpanan menyebut kredit di sektor industri pertanian dan perikanan dapat menjadi penopang pertumbuhan penyaluran kredit
Ilustrasi./JIBI-Hendri T. Asworo
Ilustrasi./JIBI-Hendri T. Asworo

Bisnis.com, JAKARTA- Lembaga Penjamin Simpanan menyebut kredit di sektor industri pertanian dan perikanan dapat menjadi penopang pertumbuhan penyaluran kredit.

Analis Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Seno Agung Kuncoro mengatakan sektor industri pertanian dan perikanan masih memperlihatkan pertumbuhan yang sangat baik masing-masing sebesar 15,90% dan 20,69% pada periode Agustus 2015.

Kedua sektor tersebut menyumbang 6,17% dari total kredit perbankan.

"Masih minimnya bank yang masuk dalam dua sektor tersebut karena masih kurangnya informasi dan data-data mengenai kedua sektor tersebut sehingga bank menjadi sangat konservatif," ujarnya dalam Laporan Perekonomian LPS yang dikutip Bisnis.com, Sabtu (31/10/2015).

Sementara itu, sektor pertambangan tercatat mengalami peningkatan rasio kredit bermasalah (y-o-y) sebesar 80,73%.

Proporsi terhadap total kredit, kredit pada sektor pertambangan hanya berkontribusi sebesar 3,58% dari sistem perbankan.

"Seiring dengan menurunnya demand dan regulasi larangan ekspor bahan mentah untuk mendorong perusahaan pertambangan membangun sendiri

Dominasi kredit sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan hingga periode Agustus 2015 tumbuh masing-masing sebesar 17,90% dan 9,86%. Meski perekonomian mengalami perlambatan tetapi kedua sektor tersebut masih bisa tumbuh baik.

"Perbankan menaruh harapan besar pada paket kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah untuk secepatnya direalisasi, karena kedua sektor tersebut merupakan penggerak perekonomian yang penting," tutur Seno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper