Bisnis.com, PADANG-- Bank Nagari alias PT BPD Sumatra Barat meningkatkan porsi kredit UMKM hingga mencapai 97% dari total penyaluran kredit perseroan tahun ini.
Direktur Pemasaran Bank Nagari Indra Wediana mengatakan, sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) masih menjadi prioritas pembiayaan perseroan, mengingat tingginya sumbangsih sektor itu terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
" Kami masih prioritaskan UMKM, untuk sekarang porsinya meningkat sampai 97%," ujarnya kepada Bisnis.com, Sabtu (31/10/2015).
Laporan Kuangan Bank Nagari per September 2015 mencatatkan kredit sektor UMKM perseroan mencapai Rp13,97 triliun dari total kredit yang disalurkan Rp14,41 triliun. Sisanya untuk kredit korporasi hanya Rp435 miliar.
Selain itu, meski ekonomi tengah lesu, aset perseroan masih tumbuh 7,67% menjadi Rp20,20 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp18,76 triliun. Sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) hanya tumbuh 5,40% dari Rp14,61 triliun menjadi Rp15,40 triliun, kredit tumbuh 9,58% dari Rp13,14 triliun menjadi Rp14,40 triliun.
Adapun, rasio kecukupan modal bank/CAR meningkat menjadi 15,86%, rasio kredit bermasalah atau nonperforming loan/NPL sebesar 2,96%, beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) 83,83%, dan loan to deposit ratio (LDR) 89,83%.
