Bisnis.com,JAKARTA—Pada kuartal IV/2015 ini, PT Bank Mayapada Internasional Tbk. bakal menjaga pertumbuhan kredit sama dengan realisasi per September 2015 lalu.
Berdasarkan laporan keuangan Bank Mayapada hingga September 2015, penyaluran pinjaman Bank Mayapada naik 21,89% secara year to date (y-t-d) menjadi Rp31,69 triliun dari Desember tahun lalu Rp26 triliun. Sementara secara tahunan, pertumbuhan kredit Bank Mayapada mencapai 38,43% dari Rp22,89 triliun.
Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi mengatakan perseroan mengandalkan jaringan (network) di segmen retail komersial untuk dapat mencapai pertumbuhan tersebut.
“Kalau dari jumlah nasabah segmen yang besar di retail UMKM dan kami memang selalu punya network di daerah retail komersial,” katanya kepada Bisnis.com, Rabu (4/11/2015).
Pada kuartal IV/2015 ini, Hariyono memprediksi penyaluran kredit dari sisi jumlah nasabah masih terbesar ke segmen ritel. Sementara dari sisi nilai, penyaluran kredit terbesar masih pada segmen korporasi.
Hariyono menambahkan kinerja Bank Mayapada hingga kuartal III lalu memang dinilai baik. Bahkan, laba bersih Bank Mayapada per September 2015 tercatat meningkat hingga 40,77% secara tahunan menjadi Rp530,49 miliar dari Rp376,86 miliar.
Sementara itu, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross Bank Mayapada tercatat meningkat 101 bps menjadi 1,84% pada September 2015 dari periode yang sama tahun lalu 0,83%. NPL net pun mengalami peningkatan 105 bps menjadi 1,62% dari sebelumnya 0,57%.
Adapun, loan to deposit ratio (LDR) perseroan meningkat 5 bps secara tahunan menjadi 81,73% pada posisi September 2015 dari 81,68%. Sementara ROA tercatat sebesar 2,11% dan ROE 27,12%.
