Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Catat Kredit Bank Capai Rp3.987 triliun

Bank Indonesia mencatat penyaluran kredit perbankan pada bulan September mencapai Rp3.987 triliun.
Rupiah/JIBI-Rahmatullah
Rupiah/JIBI-Rahmatullah
Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mencatat penyaluran kredit perbankan pada bulan September mencapai Rp3.987 triliun.
 
Berdasarkan data perkembangan Analisis Uang Beredar M2 yang dipublikasikan Bank Indonesia, pertumbuhan kredit secara keseluruhan tercatat sedikit meningkat sebesar 10,9% (y-o-y) pada bulan September dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 10,8% (y-o-y) atau senilai Rp3,915 triliun.
 
"Peningkatan pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit kepada BUMN bukan lembaga keuangan, sementara kredit kepada sektor swasta tumbuh melambat sebesar 11,7% (y-o-y) dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Agustus yang 11,8% (y-o-y)," tulis Bank Indonesia seperti yang dikutip Bisnis.com, Kamis (5/11/2015).
 
Peningkatan pertumbuhan kredit tersebut terutama dalam bentuk kredit produktif, yaitu kredit modal kerja (KMK) dan kredit investasi (KI).
 
KMK tercatat sebesar Rp1.893,9 triliun, tumbuh 10,3% (y-o-y) atau lebih tinggi dibandingkan Agustus 2015 yang tercatat senilai Rp1.851,1 triliun.
 
"Peningkatan KMK terutama terjadi pada sektor pertanian, peternakan, kehutanan & perikanan dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran (PHR) yang masing-masing tumbuh dari 13,2% (y-o-y) dan 10,1% (y-o-y) pada Agustus 2015 menjadi 15,6% (y-o-y) dan 11,2% (y-o-y) pada September 2015," tulis Bank Indonesia.
 
Posisi kredit investasi per September 2015 tercatat senilai Rp976,4 triliun, tumbuh 13,0% (y-o-y) atau sedikit meningkat dibandingkan Agustus 2015 yang senilai Rp960,1 triliun.
 
Peningkatan penyaluran kredit investasi terutama pada sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan dan sektor industri pengolahan, masing-masing sebesar 19,3% (y-o-y) dan 21,0% (y-o-y) dibandingkan dengan Agustus 2015 yang senilai 16,9% (y-o-y) dan 20,5% (y-o-y).
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper