Bisnis.com, JAKARTA - Hingga akhir kuartal III/2015, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) telah memiliki agen layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka inklusif keuangan (Laku Pandai) sebanyak 35.955 agen.
Wakil Direktur BRI Sunarso mengatakan jumlah agen pada kuartal III/2015 ini mengalami peningkatan dari kuartal II/2015 yang sebanyak 32.483 agen.
Hingga akhir tahun 2015, perseroan menargetkan jumlah agen mencapai 50.000 agen.
"Peseroan akan berupaya meningkatkan jumlah agen BRILink dalam rangka meningkatkan pelayanan inklusi keuangan," ujarnya saat ditemui Bisnis.com, baru-baru ini.
Dia menuturkan potensi agen branchless banking tersebut masih sangat besar. Pasalnya, mayoritas agen masih terdistribusi di pulau Jawa, Sumatera dan sebagian wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.
"Pesebaran agennya di Jawa sebesar 57,1%, Sumatera 22,5%, Indonesia bagian tengah dan timur 20,4%," katanya.
Sunarso menambahkan dari jumlah agen BRILink pada kuartal III/2015, sebanyak lebih dari 13,2 juta transaksi telah dilayani dengan nilai Rp20,4 miliar,
Untuk periode kuartal II/2015, jumlah 6,8 juta transaksi dan Rp10,4 Miliar volume transaksi.
Bila dilihat dari transaksi, 47% berada di pulau Jawa, Sumatera sebesar 29,8%, dan
Indonesia bagian tengah dan timur 23,2%.
Sementara dari volume transaksi, daerah yang tertinggi sebesar 45,5% yakni Sumatera, Jawa sebesar 32,2%, dan Indonesia bagian timur sebesar 22,2%.
"Dari data ini, dilihat dari jumlah transaksi paling tinggi berada di pulau Jawa namun bila dilihat dari volume transaksi paling besar yakni Sumatera. Ini menunjukkan kalau di daerah Sumatera banyak duitnya," ucap Sunarso.
Layanan branchless banking merupakan solusi tepat untuk membantu masyarakat di segmen mikro yang mayoritas sebagai pengguna jasa Agen BRILink, sekaligus meningkatkan fee based income dan komposisi dana murah.