Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejar Penjaminan Rp58 Triliun hingga Desember, Ini Jurus Pamungkas Jamkrindo

Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesiamenargetkan merampungkan 28 perjanjian produk baru dengan 12 lembaga keuangan hingga Desember 2015.
Direktur Keuangan & Investasi I Rusdonobanu, Direktur Manajemen Risiko & Teknologi Informasi Bakti Prasetyo, Direktur Utama Diding S. Anwar, Direktur SDM & Umum Nanang Waskito, dan Direktur Operasi Herry Sidharta. /Jamkrindo
Direktur Keuangan & Investasi I Rusdonobanu, Direktur Manajemen Risiko & Teknologi Informasi Bakti Prasetyo, Direktur Utama Diding S. Anwar, Direktur SDM & Umum Nanang Waskito, dan Direktur Operasi Herry Sidharta. /Jamkrindo

Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesiamenargetkan merampungkan 28 perjanjian produk baru dengan 12 lembaga keuangan hingga Desember 2015.

Bakti Prasetyo,Direktur Penjaminan Bank Perusahaan Umum Jaminan Kredit Indonesia (Perum Jamkrindo) mengatakan tambahan produk baru ini merupakan upaya perluasan jangkauan bisnis perusahaan agar tetap tumbuh dengan stabil.

"Karena proyek penugasan ada waktunya, belum tentu dari satu pemerintahan ke pemerintahan berikutnya menjalankan program yang sama," kata Bakti di Jakarta, dikutip Rabu (11/11/2015).

Seperti diketahui, Jamkrindo dan Asuransi Kredit Indonesia memperoleh penugasan dari pemerintah menjadi penjamin bagi kredit usaha rakyat (KUR) yang ditargetkan sebesar Rp30 triliun. Tahun 2015 ini perusahaan menargetkan dapat menjamin Rp58 triliun kredit diluar KUR. Bakti mengatakan walau jumlah kredit yang dijamin lebih besar akan tetapi diperkirakan laba 2015 tidak jauh berbeda dengan capaian 2014.

Dia mengatakan seiring perluasan pasar ini, sebaran tipe penjaminan juga bergeser. Dari sebelumnya 70% untuk sektor konsumtif dan 30% pinjaman produktif, hingga September lalu sudah bergeser menjadi 50% produktif dan 50% konsumtif.

"Itu sebelum data KUR masuk, tentu akan semakin besar jika KUR datanya sudah masuk," katanya.

Bakti mengatakan dengan mulai ekspansifnya pinjaman KUR maka saat ini gearing ratio Jamkrindo sudah mencapai skala lima dari 10 kali yang diizinkan untuk usaha produktif. Sedangkan jika seluruh bisnis dijumlahkan maka gearing ratio perusahaan telah mencapai skala tujuh.

Sementara untuk target penyaluran KUR 2016 yang mencapai Rp120 triliun Bakti enggan berkomentar banyak. Menurutnya perusahaan masih memiliki ruang untuk ekspansif menjamin kredit program ini. Namun untuk menjalankan penjaminan ini dibutuhkan ekuitas total BUMN penjaminan sebesar Rp12 triliun.

"Intinya gearing saya masih 5 [dari 10 untuk KUR dengan ekuitas yang dihitung Rp7 triliun], tergantung pemerintah mau nambah berapa yang penting ngga melanggar kebijakan," katanya.

Arif Budimata, Staf Ahli Menteri Keuangan mengatakan setelah APBN 2016 disahkan pemerintah memastikan target KUR tidak berubah. "Sebesar Rp120 triliun dengan subsidi bunga Rp10 triliun lebih," katanya.

Sementara untuk laba Jamkrindo, Bakti mengatakan, hingga September mengalami penurunan tipis. Pada September 2014 laba perusahaan tercatat Rp471 miliar turun tipis menjadi Rp468 pada tahun ini. Sedangkan laba sebelum pajak pada tahun lalu tercatat Rp585 miliar berbanding Rp573 miliar pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper