Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI : Penggunaan Valas Dalam Negeri Berkurang

Bank Indonesia menyebut implementasi kewajiban penggunaan mata sang rupiah untuk transaksi di dalam negeri menurunkan 50% transaksi valuta asing.

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menyebut implementasi kewajiban penggunaan mata sang rupiah untuk transaksi di dalam negeri menurunkan 50% transaksi valuta asing.

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Juda Agung mengatakan sebelum diimpelementasikan penggunaan rupiah di dalam negeri, jumlah rerata transaksi valuta asing antar penduduk mencapai US$7 miliar setiap bulannya.

Tingginya transaksi valas di domestik ini kebanyakan digunakan untuk pembayaran apartemen hingga pembelian gas oleh PLN. "Ya kadang US$6 miliar hingga US$8 miliar," ujarnya di Jakarta, Sabtu (21/11/2015).

Setelah diimplementasikan kewajiban penggunaan rupiah di dalam negeri, volume transaksi valas ini menurun menjadi rerata US$3 miliar per bulan hingga US$5 miliar per bulan. "Setelah implementasi, penggunaan dolar hal itu berkurang separuhnya," katanya.

BI mewajibkan transaksi di dalam negeri menggunakan mata uang rupiah sejak pertengahan tahun ini, kecuali untuk transaksi tertentu yang masih diperbolehkan.

Kebijakan tersebut merupakan bagian dari upaya melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah yang tertekan sejak Amerika Serikat mewacanakan kenaikan tingkat bunga federal sepanjang tahun ini.

Nilai tukar rupiah sempat melemah hingga Rp14.700 per dolar AS beberapa waktu lalu, sebelum kemudian kembali menguat dan saat ini berada di kisaran Rp13.700-an.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper