Bisnis.com, JAKARTA – PT Pegadaian (Persero) berencana memperbesar porsi bisnis fidusia atau jaminan surat berharga kendaraan sebagai salah satu cara diversifikasi bisnis tahun depan.
Riswinandi, Direktur Utama PT Pegadaian mengatakan porsi pembiayaan gadai yang mencapai 95% saat ini akan dikurangi menjadi 90% untuk memperbesar porsi bisnis fidusia dan mikro yang dinilai prospektif.
“Kami melihat potensi market fidusia masih besar, yakni bagi nasabah yang punya kendaraan untuk digunakan kegiatan produktif,” katanya, Senin (23/11).
Sampai September 2015, dia mengatakan porsi bisnis fidusia mencapai Rp3 triliun sedangkan total pembiayaan yang diberikan mencapai Rp30,6 triliun.
Tahun depan, pihaknya menargetkan bisnis fidusia dapat mencapai Rp5 triliun atau tumbuh 60% dari pencapaian triwulan III/2015.
Sepanjang tahun ini, pihaknya menargetkan pembiayaan gadai mencapai Rp32,7 triliun. Saat ini, pembiayaan yang disalurkan mencapai 93,8% dari total target.
Adapun, dia mengatakan ada perbedaan grafik puncak pembiayaan gadai yang biasanya terjadi pasca hari raya Idul Fitri pada tahun ini, salah satunya disebabkan perlambatan ekonomi.
“Ada kecenderungan melambat pada tahun ini, dalam lima tahun terakhir biasanya September-Oktober langsung cepat naik pembiayaan gadainya,” katanya.
Kendati demikian, perseroan telah meraup laba Rp1,56 triliun pada triwulan III/2015 dari target tahun ini Rp1,75 triliun. Namun, target itu hanya tumbuh tipis dari realisasi laba tahun lalu Rp1,7 triliun.
Salah satu pemicunya, dikarenakan pelemahan kurs Rupiah terhadap Dollar AS sepanjang tahun ini yang menguntungkan karena adanya selisih harga meskipun harga emas dunia tengah turun saat ini.
“Dan memang secara absolut terjadi kenaikan pembiayaan gadai, Desember tahun lalu total Rp27 triliun dan itu jadi acuan kami,” ujarnya.
Dari sisi pendanaan, dia mengatakan pihaknya tetap akan menggantungkan sumber dana dari perbankan dan penerbitan obligasi pada tahun depan. Sampai September 2015, dia mengataka pinjaman Bank mencapai Rp16 triliun sedangkan obligasi mencapai Rp7,9 triliun.
Saat ini, Pegadaian memiliki aset Rp38,56 triliun dengan ekuitas mencapai 12,3 triliun. Adapun, pihaknya masih merancang target pembiayaan dan laba tahun depan dengan mempertimbangkan situasi ekonomi saat ini.