Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menargetkan membuka dan menjaring hingga 40.000 titik keagenan secara bertahap untuk layanan keuangan tanpa kantor dalam rangka keuangan inklusif (Laku Pandai) tahun depan.
Direktur Jaringan dan Layanan BNI Adi Sulistyowati mengatakan 40.000 titik keagenan tersebut akan tersebar hingga ke seluruh wilayah pelosok Indonesia. Untuk pembukaan agen, selain melalui perorangan, perseroan juga akan menyasar institusi berbadan hukum.
“Keagenan bagi kami ada allignment dengan bisnis pusat. Kami sekarang masih bekerja sama dengan institusi yang terbesar, ke depan akan kita kembangkan perorangan,” ujarnya pada Jumat (4/12/2015).
Untuk tahap awal, kata Adi, perseroan masih akan menargetkan 3.000 titik keagenan terlebih dahulu. Adapun dalam catatan Bisnis, 3.000 agen merupakan target yang ditetapkan perseroan untuk tahun ini.
Sementara itu, Adi mengatakan saat ini perseroan baru menjaring 30 titik keagenan yang tersebar di Jawa dan Bali. Tahun depan, perseroan akan mulai membuka jaringan Laku Pandai hingga ke luar Jawa. “Kalau Jawa gap-nya sudah tidak terlalu besar. Jadi yang diperluas ke luar Jawa.”
Menurut Adi, selain berpotensi menambah jumlah rekening, program Laku Pandai perseroan dapat bermanfaat untuk menyalurkan berbagai anggaran yang diamanatkan lewat perbankan.
Dia mencontohkan melalui Laku Pandai ini, perseroan dapat menyalurkan dana guru hingga ke pelosok melalui kerjasama keagenan dengan pihak sekolah.
Adapun dalam catatan Bisnis dari data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hingga Juni 2015 realisasi jumlah rekening BNI dari program Laku Pandai sebanyak 31 rekening Basic Saving Account (BSA) dengan total saldo Rp1,26 juta. Tahun depan, perseroan meyakini jumlah rekening dan total saldo BSA dari program Laku Pandai ini meningkat signifikan.
Program Laku Pandai BNI dilaksanakan dengan mengusung Tabungan BNI Pandai dan Agen BNI 46. Pada fase awal, jasa perbankan yang dapat dilayani oleh agen-agen Laku Pandai BNI meliputi pembukaan rekening, setor tunai, dan tarik tunai tabungan BNI Pandai.
Ke depan, perseroan mengembangkan produk untuk layanan Laku Pandai, seperti kredit atau pembiayaan untuk nasabah mikro, asuransi mikro, serta produk keuangan lainnya berdasarkan persetujuan OJK.