Bisnis.com, JAKARTA--- Perusahaan semen milik negara, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. memperkirakan pertumbuhan volume penjualan pada Desember 2015 mencapai sekitar 4%-5% dibandingkan dengan realisasi Desember 2014.
Berdasarkan data perusahaan, penjualan emiten berkode saham SMGR itu mencapai sekitar 2,29 juta ton pada bulan terakhir pada tahun lalu atau mencapai 26,5 juta ton secara keseluruhan pada Januari-Desember 2014.
Direktur Utama Semen Indonesia Suparni mengatakan volume penjualan sampai akhir 2015 dapat mencapai sekitar 28,7 juta ton. “Yang sekitar 300.000-400.000 ton itu ekspor,” katanya ketika ditemui seusai seminar Reshaping, Sharpening and BUMN Outlook 2016, Kamis (17/12).
Penjualan Semen Indonesia sepanjang Januari-November 2015 mencapai 23,99 juta ton atau turun 0,3% dibandingkan dengan 24,06 juta ton pada periode yang sama 2014. Penurunan penjualan itu merupakan kelanjutan sejak semester I/2015.
Penjualan perusahaan mencapai 2,64 juta ton pada November 2015 atau turun 3,8% dibandingkan dengan 2,75 juta ton pada Oktober 2015. Pada Oktober 2015, peningkatan penjualan mencapai 10,3% dibandingkan dengan penjualan pada September 2015.
Suparni mengatakan pertumbuhan volume penjualan pada semester I/2015 memang mengalami perlambatan karena perlambatan pertumbuhan ekonomi. Volume penjualan secara perlahan mengalami peningkatan pada semester II/2015.