Bisnis.com, JAKARTA--- Perusahaan konstruksi dan investasi milik negara, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. melepas 5% saham anak usahanya, PT Prima Multi Terminal, senilai Rp9,15 miliar kepada sesama BUMN sektor konstruksi, PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Anak usaha yang berdiri pada September 2014 itu berlokasi di Kuala Tanjung, Medan, Sumatra Utara. Aktivitas yang sedang berjalan adalah pembangunan Terminal Multi Purposes Kuala Tanjung dengan panjang dermaga 500 meter dengan anggaran investasi Rp3,38 triliun.
Investasi itu terdiri dari investasi tahap I sebesar Rp2,48 triliun dan tahap II Rp558,32 miliar. Investasi tahap II merupakan tambahan investasi untuk penambahan peralatan pada tahun ke-5. Diharapkan perusahaan dapat beroperasi secara komersial pada 2017.
Menurut manajemen perusahaan, mengingat kebutuhan biaya investasi yang cukup besar, manajemen perseroan berusaha untuk mengurangi beban kewajiban tambahan injeksi dana investasi jika terjadi cost over run atau realisasi biaya pembangunan lebih besar dari anggaran semula.
Selanjutnya, biaya itu akan dibebankan kepada pemegang saham secara proposional sesuai besarnya porsi kepemilikan saham.
“Dengan pertimbangan tersebut, manajemen perseroan berencana untuk menjual sahamnya di PT PMT sebesar 5% dari jumlah saham beredar kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk.,” tulis keterangan resmi perseroan, Jumat (18/12/2015).