Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dirut Pelindo II Tersangka, Ini Komentar Menteri Rini

Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan pihaknya menunggu laporan dari Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) terkait penetapan Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino sebagai tersangka.
Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah) bersama Menteri ESDM Sudirman Said (kanan) dan Dirut Pertamina yang baru Dwi Soetjipto melakukan jumpa pers di kantor BUMN, Jakarta, Jumat (28/11/2014)./Antara
Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah) bersama Menteri ESDM Sudirman Said (kanan) dan Dirut Pertamina yang baru Dwi Soetjipto melakukan jumpa pers di kantor BUMN, Jakarta, Jumat (28/11/2014)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--- Menteri BUMN Rini Soemarno menyatakan pihaknya menunggu laporan dari Dewan Komisaris PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) terkait penetapan Direktur Utama Pelindo II Richard Joost Lino sebagai tersangka.

“Kalau mengenai hal itu, kami sedang menunggu. Tentunya kami mengikuti proses hukum. Dan kami sedang menunggu laporan dari Dewan Komisaris dari Pelindo II,” katanya seusai menghadiri peluncuran ATM bersama bank BUMN di Pasar Tanah Abang, Senin (21/12/2015).

Menurutnya, pihaknya akan mengikuti hukum yang berlaku. Rini mengatakan Pelindo adalah korporasi yang tidak lepas dari dewan direksi dan dewan komisaris. “Kita sedang memproses dari dewan komisaris ya,” katanya.

Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan RJ Lino sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi Quay Container Crane (QCC) tahun 2010. Sampai saat ini, belum ada pengadilan untuk kasus tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yodie Hardiyan
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper