Bisnis.com, JAKARTA-- PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BBTN) tahun ini menargetkan akan menembus jajaran 7 besar bank terbesar di Indonesia. Salah satu landasannya adalah melejitnya kinerja perseroan per 30 September 2015.
Direktur Utama BBTN Maryono memaparkan laba bersih perseroan tercatat sebesar Rp1,22 triliun atau meningkat sebesar 62% dari tahun 2014 sebesar Rp755 miliar. Peningkatan laba bersih disebabkan keberhasilan perseroan dalam meningkatkan pendapatan bunga, menurunkan biaya dana (cost of fund) serta menumbuhkan pendapatan jasa (fee-based income).
"Pemerintah mempunyai keinginan itu dapat lebih ditingkatkan pada tahun 2016. Mudah-mudahan kinerja akhir tahun 2015 akan menempatkan Bank BTN pada urutan ke tujuh bank terbesar di Indonesia," ujarnya, Kamis (7/1/2016).
Ditambahkan Maryono, aset BBTN juga mencapai angka Rp166,04 triliun atau meningkat sebesar 17% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp142,43 triliun. Peningkatan aset ini terutama didorong oleh kenaikan kredit dan pembiayaan serta dana pihak ketiga perseroan.
Selain performa perseroan, BBTN juga merombak susunan komisaris untuk mengejar target tersebut. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Menara BTN kemarin, I Wayan Agus Mertayasa ditunjuk sebagai komisaris utama yang baru.
" Kami berharap inilah yang terbaik yang diberikan pemegang saham. kami optimis dengan bergabungnya para profesional dapat membawa kinerja BTN jadi lebih baik," ujar Maryono.