Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KREDIT BANK: Sektor Pertambangan dan Komoditas Dinilai Masih Berat

Sektor pertambangan dan komiditas masih dinilai berat pada tahun ini sehingga bank-bank tetap mengerem penyaluran kredit ke kedua sektor tersebut.
Ilustrasi/www.udku.com.au
Ilustrasi/www.udku.com.au

Bisnis.com, JAKARTA--Sektor pertambangan dan komiditas masih dinilai berat pada tahun ini sehingga bank-bank tetap mengerem penyaluran kredit ke kedua sektor tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Moch. Doddy Ariefianto mengatakan kedua sektor tersebut belum mengalami perbaikan pada tahun ini seiring dengan semakin menurunnya harga minyak dunia.

"Dua sektor itu masih enggak jadi idola karena harga minyak jeblok lagi. Bank-bank masih waspadai sektor tambang sama perkebunan komoditas," ucapnya kepada Bisnis.com, Selasa (12/1/2016).

Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang diterbitkan Bank Indonesia melaporkan pada kuartal IV/2015 kegiatan usaha tumbuh lebih lambat dibandingkan kuartal sebelumnya.

Ini tercermin dari nilai saldo bersih tertimbang (SBT) kegiatan usaha yang sebesar 3,02% atau turun dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 5,06%.

Perlambatan kegiatan usaha terutama disebabkan oleh kontraksi pada sektor pertambangan dan penggalian dengan SBT sebesar -1,18% atau terkontraksi sebesar -0,34%.

Kontraksi kegiatan usaha juga terindikasi pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan, dan perikanan dengan SBT -0,70%.

Analis Perbankan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Seno Agung Kuncoro mengatakan dalam Laporan Analisis Stabilitas dan Sistem Perbankan Triwulan IV/2015 mengatakan pertumbuhan kredit untuk sektor pertambangan terus mengalami penurunan seiring dengan turunnya harga komoditas dan batu bara di pasar global.

"Per Oktober 2015, kredit sektor pertambangan tumbuh sebesar 10,72% secara tahunan dengan porsi portofolio kredit hanya 3% dari total kredit perbankan," katanya.

Lebih lanjut, dirinya menuturkan bank-bank semakin memperketat syarat penyaluran kredit. Kecemasan terhadap potensi kenaikan jumlah kredit bermasalah dari melambatnya roda perekonomian dinilai bakal mempengaruhi kinerja perbankan secara keseluruhan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper