Bisnis.com, JAKARTA--- PT Aerotrans Service Indonesia, anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., diperkirakan dapat menghembat sekitar Rp100 miliar dari penggunaan bahan bakar gas yang diproduksi PT Pertamina (Persero).
Arif Wibowo, Direktur Utama Garuda Indonesia, memaparkan bahan bakar liquified gas for vehicle (LGV) Pertamina Vi-Gas untuk 1.300 armada air crew Garuda Indonesia.
“Dengan margin 40%, berarti kira-kira Rp100 miliar lah satu tahun dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar minyak. Untuk ukuran Aerotrans, itu sangat bermanfaat sekali,” papar Arif seusai penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Pertamina, Jumat (15/1).
Menurutnya, kerjasama tersebut merupakan bagian dari sinergi antar BUMN. Pada November 2015, Pertamina dan Garuda Indonesia telah sepakat untuk bekerjasama dalam sejumlah hal, termasuk bahan bakar.
Menteri BUMN Rini Soemarno menyambut positif kerjasama antara 2 BUMN tersebut. Menurutnya, efisiensi tersebut dapat berdampak terhadap kesejahteraan karyawan Aerotrans dan pelayanan yang lebih baik.
Seperti diketahui, Aerotrans menyediakan jasa transportasi darat seperti bis berbagai ukurang, kendaraan niaga dan kendaraan pendukung penerbangan. Pada saat ini, perusahaan memiliki 1.500 unit kendaraan.