Bisnis.com, JAKARTA--PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. memilih untuk fokus meningkatkan return on asset (ROE) dibandingkan memperbesar margin bunga bersih (net interest margin/NIM).
Direktur Treasury & Assets Management BTN Iman Nugroho Soeko mengungkapkan tahun ini pihaknya tidak mengejar margin bunga bersih yang besar untuk mendukung keinginan Presiden Joko Widodo terkait suku bunga kredit yang rendah.
Selain itu, bagi bank yang sahamnya dimiliki publik, lanjutnya, NIM bukan satu-satunya indikator penting.
"Yang penting itu return ke investor atau ROE-nya. Karena itu, kami konsentrasi ke kredit yang aset tertimbang menurut risikonya rendah," jelasnya kepada Bisnis.com, Selasa (19/1/2016).
Adapun, berdasarkan laporan kinerja keuangan perseroan, emiten dengan ticker BBTN ini mencatatkan NIM sebesar 4,77% per September 2015 atau naik 35 basis poin secara tahunan dari 4,42%.
ROE bank dengan aset terbesar ke-7 di Indonesia ini juga tercatat sebesar 15,13% atau naik signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 9,66%.
Pada tahun ini, ROE perseroan diproyeksikan berada di angka 16,5% hingga 17%.