Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) resmi mengambil alih PT Bank Victoria Syariah dalam rangka pemisahan atau spin-off unit usaha syariah menjadi bank umum syariah baru.
Berdasarkan publikasi di Harian Bisnis Indonesia edisi Rabu (11/6/2025), BTN mengumumkan pengambilalihan 99,9984% saham Bank Victoria Syariah dari PT Victoria Investama Tbk. (VICO) dan PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC).
“Semula dimiliki oleh PT Victoria Investama Tbk. [VICO] sebesar 80,1887% dan PT Bank Victoria International Tbk. [BVIC] 19,8097%,” demikian pengumuman manajemen.
Lebih lanjut, transaksi tersebut dinyatakan telah selesai dan efektif per 9 Juni 2025 berdasarkan akta jual beli dan pengambilalihan saham yang dibuat pada 5 Juni 2025.
Manajemen BTN dan Bank Victoria Syariah juga menyebut bahwa pengambilalihan ini telah memperoleh persetujuan-persetujuan yang diperlukan, termasuk dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Persetujuan OJK termaktub dalam surat No. SR-176/PB.02/2025 tanggal 5 Juni 2025 perihal Penyampaian Keputusan Izin Pengambilalihan Bank Victoria Syariah oleh BTN serta Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan atas Pencalonan Pemegang Saham Pengendali dan Ultimate Shareholder PT Bank Victoria Syariah.
Baca Juga
Sebelumnya, Direktur Utama BTN Nixon LP menargetkan aset bisnis syariah perseroan dapat menembus Rp100 triliun dalam 3 tahun mendatang, atau setelah bank syariah baru hasil spin-off terbentuk.
Dia menjelaskan bahwa perkiraan aset tersebut telah tertera dalam corporate plan untuk menjadi bank syariah terbesar kedua di Indonesia, alias menjadi penantang PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS).
“Perkiraan aset sekitar Rp100-an triliun, tiga digit target kita pada tahun ketiga awal [setelah bank syariah baru terbentuk],” katanya saat ditemui di Menara 1 BTN, Jakarta Pusat, dikutip pada Senin (9/6/2025).
Dia lantas menjelaskan BTN Syariah akan memiliki aset sekitar Rp67 triliun saat proses penyapihan UUS rampung pada kuartal terakhir tahun ini.
Jumlah tersebut diperoleh dari perkiraan pertumbuhan aset BTN Syariah serta dari akuisisi terhadap Bank Victoria Syariah. Aset BTN Syariah per kuartal I/2025 sendiri mencapai Rp61,19 triliun.